Elang Terbang di Bulan Sembilan


Kisah ini saya post di Indozone.net pada September 2008, dengan kurun yang tidak jauh dari postingan Meteor, Kupu-kupu, dan Pedang.

Konon, bulan sembilan adalah bulan baik untuk berburu rase. Bulan ini biasanya berhawa sejuk walau panas di permukaan. Inilah saat dimana rase-rase bermunculan.

Di bulan sembilan pula biasanya sering dijumpai elang-elang beterbangan. Para elang tahu, bulan sembilan berhawa panas tapi sejuk menyenangkan. Itulah saat tertepat berburu rase.

Di bulan sembilan pula cerita ini bermula, berlangsung selama empat bulan saja.

“Elang terbang di bulan sembilan,” kata Kwe Ting menganalogikan nasib Yap Kay dalam cerita ini.

*
Yap Kay, dialah satu-satunya makhluk di muka bumi yang mendapatkan warisan ilmu murni dari Siau-li si Pisau Terbang.

Suatu hari, A Fei datang menitipkan padanya Siangkoan Siau-sian, putri dari si Binal Penakluk Lelaki Lim Si-ih dengan Siangkoan Kim-hong, Pangcu dari partai kaya raya Kim-cipang, musuh terbesar Li si Pisau Terbang.

Seluruh harta kekayaan partai ini konon hanya diketahui oleh Kim Bu-bing. Namun ia buka tipe manusia kemaruk harta.

Maka, seluruh nasib dan karut marut kehidupan ini diurai Khu Lung (Mandarin: Gu Long)   dalam kisah Jiu-Yue-Ying-Fei (The Eagle Flying in the Ninth Month/Elang Terbang di Bulan Sembilan).

Jiu-Yue-Ying Fei (1974) adalah salah satu masterpiece Khu Lung. Kisah ini masuk dalam rumpun saga Li si Pisau Terbang, ditulis saat Khu Lung masih dalam  puncak kekaryaannya.

Sebelumnya, kisah ini pernah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Gadis Boneka dan Rahasia Mo-kau Kaucu, keduanya oleh Gan KH.

*

Saya masih meninggalkan kisah ini di Indozone. net, yang dapat Anda klik di sini.  Namun, untuk mengaksesnya secara penuh, Anda harus memiliki password.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar